GADIS DAN ANAK PANAH
hitam kelam terhampar
menjulang tinggi menantang
bersuara lantang meninggikan kata
kala aku terdiam menepi
gadis belia nan anggun
mengembara menelusuri hutan rimba
bersenjatakan lampu kecil dan anak panah
dikegelapan ia berkata
"aku lah penerang kelammu, tunjukan aku sasaran panahku"
dan aku semakin terhanyut dalam keheningan
sungguh gadis yang berani nan elok
sedikit aku mulai mendengar teriakannya
gadis yang cerdas dan kuat
mencari celah hingga yak kenal lemah
terus memanah ke segala arah
hingga akhirnya tepat bersarang
menempatkan lampu kecilnya dipusat kegelapan
yang menyebar memecahkan kelam
aku pun mendengar jelas bahkan jerit hatinya
selagi membara membakar amarah
aku memilih diam seribu bahasa
hanya diam, diam, dan terus diam
alasan menjadi percuma bila terucap
sulit menghapus kelam atau pun sekedar meredam
berpasrah menunggu jawaban waktu
atau mungkin akan terus terdiam melihatnya walau dalam gelap
Komentar
Posting Komentar