Postingan

TERSESAT DALAM KEJELASAN MALAM

hembusan angin di malamku di hari dimana aku tersesat tersesat dalam kejelasan malam sepi merajai menjajah sukma batin menjerit menggema seluruh organku meronta tak berdaya akal ku seperti kompas yang berputar tak henti jemari ku lemah hampa diselahnya aku layaknya raja tanpa mahkota bahkan tanpa senjata terkapar tak berdaya aku adalah aku yang lain bersama hati yang terbungkus kain RYAN ALIF AZHARI

LENYAP

akhir sudah diujung lelahku dibatas sadar dan kesetiaan seperti terhenti tak terselesaikan tertiup kencangnya angin malam terhempas jauh dari anganku tersakiti seperti dahulu hancur melebur berhamburan menghilang lenyap inilah aku RYAN ALIF AZHARI

Arti Sebuah Klise

sempat aku terjebak diantara 2 duniaku yang klise menemuimu yang berdiri menanti engkau setia menunggu ditepi jalan tapi aku tidak tau apa yang engkau tunggu hatiku bertanya dan gelisah apakah engkau masih menungguku? menunggu aku yang terus mengintaimu disaat hatiku sulit berpaling akan sosokmu disaat rasa ini enggan lenyap disaat aku merasa rindu disaat itu pula aku beranikan diri kucoba melangkah menghampirimu perlahan diam aku sembunyi semakin dekat dan engkau belum melihat hingga sampai dan aku pun terkejut engkau yang mendapatiku menghampirimu bergegas pergi tanpa kata dan senyummu terus menjauh dan tak lagi menoleh hingga menghilang dari penglihatanku mungkin ini adalah bisikan takdir jawaban atas semua kisah kita atau mungkin hanya sebuah klise semata yang memaksaku untuk mengungkapkannya untukmu gadis remaja yang dulu ku kenal RYAN ALIF AZHARI

TANPA KATA

detak jam berputar cepat satu hal masih menghambat pikiranku tidak berubah sejak dahulu perlahan menghilang, tetapi datang secepat kilat apa yang aku pikirkan adalah yang aku rasakan pikiran yang sulit ku ubah rasa yang mudah terhanyut sedetik ku coba pergi sewindu aku terkekang ingin aku merubah sebuah paradigma dengan berbagai cara yang aku lakukan apakah perasaan ini sama? meski hanya batin yang berbicara semua terlihat sangat bodoh yang harusnya musnah seketika jika isi hati ini sama ku yakin akan tertutup selamanya walaupun berbagai cara orang lain membukanya hanya ada satu kunci yang tersimpan rapih RYAN ALIF AZHARI 

LANGITKU

Hentakan fajar membuka mataku memulai semua yang menjadi rutinitasku sekilas kuintip jendela kamar langit hitam berselimut awan kelam mungkin ini gambaran alam dan mungkin ini teguran dariNya air yang dulu bersahabat berubah pesat membawa derita gerak geriknya tidak lagi tenang berlari kencang menerpa seluruh kota mendiami hingga waktu yang tak tentu merubah warnanya yang dulu jernih menghentikan semua yang terbiasa bergerak menggerakan semua yang diam mungkin langit sedang sedih mengucurkan air mata kekecewaannya semoga DIA mendengar doa hambanya hingga langit kembali ceria RYAN ALIF AZHARI

Dosa

waktuku membuka mata diselah kebisingan hari termenung aku berpikir dalam nuansa gelap mengapa masih ada kejelekan ini sangat tidak pantas kupertahankan dalam tubuhku aku mau kehidupanku yang dulu tingkah dan perilku diriku yang jernih jauh dari keburukan, kebejatan, atau pun kenistaan mengapa waktu merubahku sedemikian rupa aku hanya ingin kebaikan yang ada membuang sampah yang ada dalam darahku yang terus mengalir meracuni jiwa raga mengapa kebaikan selalu ditemani keburukan andai semua orang dalam kebaikan menikmati hidup dengan kasih sayang mengapa harus ada beda membuat dua sisi hidup manusia hati yang bersih akan menciptakan pikiran yang jernih tapi mengapa keburukan tersimpan aku hanya ingin hidup tenang jauh dari apa yang disebut dosa Ryan Alif Azhari

GADIS DAN ANAK PANAH

hitam kelam terhampar menjulang tinggi menantang bersuara lantang meninggikan kata kala aku terdiam menepi gadis belia nan anggun mengembara menelusuri hutan rimba bersenjatakan lampu kecil dan anak panah dikegelapan ia berkata  "aku lah penerang kelammu, tunjukan aku sasaran panahku" dan aku semakin terhanyut dalam keheningan sungguh gadis yang berani nan elok sedikit aku mulai mendengar teriakannya gadis yang cerdas dan kuat mencari celah hingga yak kenal lemah terus memanah ke segala arah hingga akhirnya tepat bersarang menempatkan lampu kecilnya dipusat kegelapan yang menyebar memecahkan kelam aku pun mendengar jelas bahkan jerit hatinya selagi membara membakar amarah aku memilih diam seribu bahasa hanya diam, diam, dan terus diam alasan menjadi percuma bila terucap sulit menghapus kelam atau pun sekedar meredam berpasrah menunggu jawaban waktu atau mungkin akan terus terdiam melihatnya walau dalam gelap